Sejarah Sekolah

Sejarah SMAN 5 GOWA - SMUDAMA, atau SMA Negeri 2 Tinggimoncong, adalah sekolah unggulan yang terletak sekitar 62 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan. Di abad ke-21 yang penuh dengan tantangan dan peluang, diperlukan sumber daya manusia berkualitas yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi sambil memegang teguh nilai iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sayangnya, mutu pendidikan di Indonesia belum merata, menghadirkan sebuah tantangan yang harus diatasi.

Untuk menyikapi ketidakmerataan mutu pendidikan tersebut, pada tahun 1994 Yayasan Pendidikan Latimojong bersama Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud RI serta Pemerintah Daerah Tk.1 Sulawesi Selatan sepakat untuk membangun Sekolah Menengah Unggulan di Sulawesi Selatan. Proyek pembangunan sekolah ini dimulai pada 19 Desember 1995, dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.Dr.Ing.Wardiman Djoyonegoro, pada tanggal 21 Februari 1997.

Pendirian SMAN 2 Tinggimoncong bertujuan untuk membina generasi muda Sulawesi Selatan agar mampu bersaing secara nasional dan membangun daerahnya serta Indonesia secara keseluruhan. Meskipun awalnya direncanakan berlokasi di daerah Kanrapia, namun karena kendala alam, sekolah tersebut dipindahkan ke Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, yang berjarak sekitar 62 kilometer dari Makassar atau sekitar 8 kilometer dari Malino.

SMAN 2 Tinggimoncong secara resmi diresmikan pada tanggal 28 Februari 1997, dan mulai menerima siswa baru pada tanggal 16 Juni 1997 dengan jumlah awal 67 siswa (20 siswa kelas II dan 47 siswa kelas I). Sebelumnya, sejak tahun sebelumnya, SMAN 02 Tinggimoncong telah menerima siswa, namun mereka masih belajar "dititipkan" di daerah masing-masing karena sarana pembelajaran belum sepenuhnya tersedia. Baru pada tahun 1997 siswa mulai benar-benar menempuh pendidikan di SMAN 02 Tinggimoncong.

Dengan mengenyam pendidikan di SMA Negeri 2 Tinggimoncong, pintu masuk ke perguruan tinggi negeri semakin terbuka lebar. Oleh karena itu, banyak yang bercita-cita untuk berhasil masuk ke SMA Negeri 2 Tinggimoncong, yang terbukti sebagai salah satu sekolah terbaik dan berkualitas di Indonesia Timur.